SPARE Parts store Magento theme will help you to create your own brand in the online business.
New Spare Parts Model
Wednesday, December 9, 2009
Pasar Automotif China Akan Booming
BEIJING - Kalangan pabrikan automotif dunia masih optimistis. Pasalnya, mereka memprediksikan China akan mengalami pertumbuhan permintaan automotif hingga 65 persen. Ya, suatu keadaan yang berbalik 180 derajat jika dibandingkan pasar di AS yang makin lesu.
Penjualan mobil untuk model individual di China pada kuartal pertama 2008 ini tumbuh 100 persen dibandingkan dengan periode sama tahun 2007.
Bahkan Toyota memperkirakan pada tahun 2008 ini akan mampu menjual 700.000 unit mobil di Negeri Tirai Bambu itu. Mereka memperkirakan pertumbuhan penjualan mencapai 40 persen. "Angka 40 persen adalah angka yang sangat besar dari seluruh penjualan, ini adalah suatu tantangan," kata Executive Toyota Yuzo Ushiyama seperti dikutip AP, Minggu (20/4/2008).
Kalangan pabrikan automotif memang tengah bermimpi bahwa pasar China akan tetap tumbuh dengan sangat besar di saat Amerika Serikat cenderung turun dan pasar Eropa maupun Jepang yang stagnan.
China adalah pasar automotife terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat, di mana tahun ini akan tumbuh 15-20 persen, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan masih mampu mencetak dua digit yakni 10,6 persen.
Pada tahun 2007 silam, penjualan mobil di China mencapai 5,5 juta untuk jenis minivan dan SUV, serta 3 juta unit untuk jenis mobil komersial.
Selain Toyota, pabrikan lain yang juga optimistis mampu merebut hati penduduk China adalah Volkswagen AG yang memproyeksikan tahun 2008 penjualannya akan naik 10 persen dari 910.491 mobil menjadi 1 juta.
Sementara Hyundai Motor Co memproyeksikan penjualannya akan naik 65 persen meniadi 380.000. Daimler AG yang mengusung brand Mercedes Benz menyatakan penjualannya pada kuartal pertama tumbuh 42 persen. (mbs)
Pasar Automotif China Akan Booming
National Cars!
Malaysia kembali jadi pengeluar automotif utama Asean: MAA
KUALA LUMPUR: Malaysia kembali meraih kedudukan sebagai pengeluar automotif terbesar di pasaran Asean untuk suku pertama 2009, mengambil alih daripada Thailand.
Malaysia yang sentiasa di belakang Thailand sejak 2003, mencatatkan jumlah keluaran industri (TIV) sebanyak 118,681 unit, kata Presiden Persatuan Automotif Malaysia (MAA), Datuk Aishah Ahmad.
Beliau berkata, Thailand di tempat kedua dengan TIV sebanyak 107,774 unit diikuti dengan Indonesia pada 99,754 unit.
"Terdapat beberapa petunjuk yang menunjukkan wujud lebih keyakinan dalam pasaran. Saya rasa pakej rangsangan serta pengenalan model-model baru telah menolak permintaan di pasaran tempatan," katanya selepas perasmian Persidangan Automotif Antarabangsa Kuala Lumpur 2009 di sini, hari ini.
Aishah berkata, kesan kelembapan ekonomi dunia dalam industri automotif tempatan agak sederhana disebabkan oleh langkah segera yang diambil oleh anggota MAA untuk menangani krisis tersebut.
"Pengajaran yang dipelajari daripada krisis kewangan 1997 sudah banyak membantu ahli kami mengambil pendekatan pro-akif dengan segera dan betul," katanya.
Mengenai sama ada kajian semula Dasar Automotif Negara (NAP) akan menyaksikan tarif lebih rendah untuk kereta tempatan, beliau berkata: "Bagi tarif tempatan seperti duti eksais dan cukai jualan, saya tidak jangka kerajaan akan mengurangkan struktur duti ini lagi."
Mulai 1 Januari 2010, duti import dari negara Asean akan dikurangkan daripada paras lima peratus sekarang ini kepada sifar peratus untuk kenderaan siap bina (CBU), katanya.
Aishah berkata, kajian semula NAP itu seharusnya dapat merangsang industri automotif dan juga menggalakkan penggunaan lebih banyak komponen tempatan bagi menyokong industri dalam negara.
"Kami juga mahu kerajaan mengadakan rancangan mengenai dasar jangka panjang industri automotif supaya ia akan menggalakkan pelabur ke dalam negara," katanya.
National Cars!
Subscribe to:
Posts (Atom)
